Lombok Barat — Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Barat berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dan Polres Lombok Barat menggelar kegiatan Edukasi Pencegahan Bahaya Narkoba bagi Pemuda, Kamis (6/11), di Giri Menang.
Mengusung tema “Pemuda Peduli, Bangun Desa Bebas Narkoba”, kegiatan ini diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda dan organisasi kepemudaan di Lombok Barat. Para peserta diberikan pemahaman mengenai dampak buruk narkoba dari sisi kesehatan, sosial, dan hukum, serta dibekali keterampilan untuk menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
Kepala Dispora Lombok Barat H. Lalu Moh. Hakam menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan BNN dan kepolisian dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda, untuk aktif melakukan edukasi bahaya narkoba.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda memang membutuhkan kolaborasi agar pemuda Lombok Barat tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Hakam menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi tentang bahaya narkoba sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk melindungi generasi muda.
“Proteksi terhadap generasi muda dari peredaran narkoba adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, KBO Satresnarkoba Polres Lombok Barat IPDA Selamet Riadi yang hadir sebagai pemateri menegaskan bahwa upaya pencegahan peredaran narkoba harus dilakukan secara masif dan berkesinambungan.
“Kami berfokus memberikan edukasi tentang pengenalan jenis-jenis narkoba dan cara penanggulangannya kepada para pemuda di Lombok Barat,” paparnya.
Selamet menambahkan, pemberantasan peredaran narkoba tidak hanya dilakukan dengan penegakan hukum, tetapi juga melalui langkah-langkah preventif seperti sosialisasi.
“Diharapkan peserta yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan aparat untuk membantu pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungannya,” tambahnya.
Sementara itu, Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP NTB Anggraini Ninik M menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Kami ingin membentuk karakter dan mindset generasi muda agar memiliki semangat hidup sehat tanpa narkoba, serta mewujudkan lingkungan yang Bersinar—Bersih dari Narkoba,” ujarnya.
Ninik berharap, para peserta yang telah mengikuti sosialisasi dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan terdekatnya.
“Pemuda diharapkan menjadi penggiat antinarkotika dan tanggap terhadap kondisi lingkungan sekolah maupun tempat tinggal,” harapnya.
Melalui kegiatan edukasi ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama BNN dan Polres Lobar berkomitmen membangun kesadaran kolektif bahwa perang melawan narkoba adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda sebagai garda terdepan masa depan daerah.(red)
Mengusung tema “Pemuda Peduli, Bangun Desa Bebas Narkoba”, kegiatan ini diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda dan organisasi kepemudaan di Lombok Barat. Para peserta diberikan pemahaman mengenai dampak buruk narkoba dari sisi kesehatan, sosial, dan hukum, serta dibekali keterampilan untuk menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
Kepala Dispora Lombok Barat H. Lalu Moh. Hakam menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan BNN dan kepolisian dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda, untuk aktif melakukan edukasi bahaya narkoba.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda memang membutuhkan kolaborasi agar pemuda Lombok Barat tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Hakam menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi tentang bahaya narkoba sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk melindungi generasi muda.
“Proteksi terhadap generasi muda dari peredaran narkoba adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, KBO Satresnarkoba Polres Lombok Barat IPDA Selamet Riadi yang hadir sebagai pemateri menegaskan bahwa upaya pencegahan peredaran narkoba harus dilakukan secara masif dan berkesinambungan.
“Kami berfokus memberikan edukasi tentang pengenalan jenis-jenis narkoba dan cara penanggulangannya kepada para pemuda di Lombok Barat,” paparnya.
Selamet menambahkan, pemberantasan peredaran narkoba tidak hanya dilakukan dengan penegakan hukum, tetapi juga melalui langkah-langkah preventif seperti sosialisasi.
“Diharapkan peserta yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan aparat untuk membantu pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungannya,” tambahnya.
Sementara itu, Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP NTB Anggraini Ninik M menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Kami ingin membentuk karakter dan mindset generasi muda agar memiliki semangat hidup sehat tanpa narkoba, serta mewujudkan lingkungan yang Bersinar—Bersih dari Narkoba,” ujarnya.
Ninik berharap, para peserta yang telah mengikuti sosialisasi dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan terdekatnya.
“Pemuda diharapkan menjadi penggiat antinarkotika dan tanggap terhadap kondisi lingkungan sekolah maupun tempat tinggal,” harapnya.
Melalui kegiatan edukasi ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama BNN dan Polres Lobar berkomitmen membangun kesadaran kolektif bahwa perang melawan narkoba adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda sebagai garda terdepan masa depan daerah.(red)

Social Footer