Breaking News

Oknum Kapolsek Kediri Diduga Pukul Anggota Opsnal, Korban Dirawat di RS Bhayangkara Mataram



Lombok Barat – Dunia kepolisian di Lombok Barat kembali diguncang isu tak sedap. Seorang anggota Opsnal Unit Pidum, M. Nurul Solihin, diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum Kapolsek Kediri karena diduga korban tidak melaksanakan tugas dalam pengamanan ajang MotoGP Mandalika 2025.

Dari informasi awal yang diterima, insiden bermula ketika korban dinilai tidak menjalankan tugas pengamanan (ngepam) sebagaimana mestinya. Hal itu kemudian berujung pada tindakan kekerasan yang diduga dilakukan langsung oleh oknum Kapolsek Kediri.


Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Kondisinya hingga kini masih dalam pemantauan tim medis. Kabar ini segera menyebar dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat maupun sesama aparat, mengingat peristiwa ini melibatkan personel kepolisian yang seharusnya menjunjung tinggi etika, profesionalitas, dan solidaritas internal.

“Peristiwa ini tentu sangat disayangkan. Polisi adalah aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi teladan, bukan justru terlibat dalam kekerasan, apalagi terhadap sesama anggota,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Lombok Barat yang enggan disebutkan namanya.


Hingga berita ini dipublikasikan, Kapolsek Kediri belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatannya dalam pemukulan tersebut. Hal yang sama juga terjadi ketika awak media mencoba mengonfirmasi Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harap, melalui aplikasi WhatsApp. Upaya konfirmasi itu hingga kini belum mendapatkan tanggapan.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H saat dikonfirmasi media, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait kasus pemukulan terhadap anggotanya terlebih dahulu dikarenakan dirinya masih sibuk diluar kantor melakukan pengamanan MotoGP.

"akan kami cek terlebih dahulu, karena kami masih dilapangan melakukan pengamanan MotoGP." terangnya


Publik kini menunggu sikap resmi Polres Lombok Barat maupun Polda NTB atas insiden ini. Pasalnya, tindakan yang mencoreng institusi kepolisian seperti ini dikhawatirkan akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. (red)

Type and hit Enter to search

Close