Lombok Barat - Menteri Haji dan Umroh Dr.KH.Muhammqd Irfan Yusuf hadir melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren NU Abhariyah yang ada di Jerneng, Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Minggu (12/10).
Silaturahmi ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Menteri selama melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi NTB. Gus Irfan sapaan akrabnya tiba di Ponpes Abhariyah disambut Pengasuh Ponpes Abhariyah Ust Imam Kafali dan beberapa orang pengurus PCNU Kabupaten Lombok Barat.
Dalam sambutan selamat datang, Imam Kafali yang juga merupakan Alumni dari keluarga besar Ponpes Tebu Ireng menyatakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan keringanan langkah ke pondok pesantren Abhariyah untuk bersilaturahim.
" Kita Diki pondok pesantren ini, adalah pondok pesantren Abhariyah yang saat ini berumur 38 tahun didirikan oleh almarhum TGH. Ulul Azmi,"ujarnya.
Kehadiran Menteri Haji ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, sebab sejak pertama kali masuk ke Tebu Ireng saat masih menjadi santri beberapa tahun lalu. Banyak pengalaman yang diberikan oleh para guru yang ada di Tebu Ireng.
"Khusus yaitu pak Menteri adalah bapak pengasuh saya di sana, satu hal yang harus kita pahami apa yang terjadi hari ini adalah penerapan dari apa yang sudah diajarkan oleh beliau ketika saya masih berada di pondok pesantren Al Faros,"tuturnya.
Sementara itu Menteri Haji dan Umroh Gus Irfan menyampaikan motivasi kepada para santri Ponpes Abhariyah. Ia mendorong kepara santri untuk berteman ke seluruh dunia untuk menuntut ilmu," Jadi santri jangan berkumpul kuliah disatu kampus saja, tetapi bertebaran masuk ke semua universitas yang ada di dunia,"ajaknya.
Selanjutnya setelah selesai dari kampus, Gus Irfan mendorong kepada para santri untuk masuk ke semua lini baik itu politik, pendidikan, pengusaha, karena alumni pondok pesantren setelah keluar dari pondok pesantren tidak harus menjadi ustadz atau kiyai," Alumni ponpes tebu Ireng yang menjadi kiyai tidak banyak, tetapi alumni tersebar di semua lini,"ujarnya.
Santri meminta peluang yang lebih besar untuk sukses dimasa depan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak masuk pesantren. Untuk Menteri Haji dan Umroh mendorong agar tetap semangat untuk menuntut ilmu di pondok pesantren.(red)
Social Footer