Lombok Barat - Inspektorat Kabupaten Lombok Barat kian menunjukkan peran sentralnya sebagai benteng utama pencegahan dan pengawasan. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Pelatihan Khusus Audit Investigasi yang menghadirkan langsung penyidik senior dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Sebanyak 47 pejabat dan auditor pilihan – mulai dari Sekretaris, Irban 1 hingga 5, Kasubag Perencana, hingga auditor Inspektorat – dibekali ilmu kelas tinggi dari KPK. Materi yang disajikanpun tak main-main: mulai dari audit investigatif hingga penguasaan pasal-pasal kunci dalam KUHP Tipikor, KUHP umum, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Para pemateri yang turun langsung merupakan tim elite KPK, yakni Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi serta Deputi Bidang Penindakan. Kehadiran mereka seakan menjadi bukti nyata bahwa Lombok Barat kini menjadi sorotan positif dalam memperkuat lini pengawasan.
Pedidikan dan Pelatihan ini dibuka oleh Sekda Lombok Barat, H. Ilham pada Selasa, 16 September 2025. Turut Hadir mendapingi Sekda Lobar dengan ke Sekretaris Inspektorat Arief Rachman, S.IP serta tim narasumber dari KPK, Prabowo.
Sekda H. Ilham dalam sambutannya mengatakan Inspektorat adalah garda depan terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Karenanya semua jajaran inspektorat harus terus melakukan upgarte atau peningkatan kapasitas agar dapat menyelesaikan masalah dengan baik. “Peran dan Fungsi Inspektorat sangat pentinh dalam pembanguna. Dengan ilmu dan kemampuan investigasi yang diberikan oleh tim KPK, kita ingin memastikan pengawasan berjalan tajam, terukur, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.
Sementara itu dalam laporannya selaku Ketua Panitia, Sekretaris Inspektorat Arief Rachman, S.IP menyampaikan bahwa pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 16 hingga 18 September 2025. “Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang berintegritas tinggi dan memiliki kemampuan audit investigatif secara maksimal. Dengan bekal ini, auditor Inspektorat Lobar siap menghadapi tantangan pengawasan yang semakin kompleks,” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Inspektorat Lobar tidak lagi sekadar menjadi pengawas administratif, melainkan siap menjadi motor perubahan untuk berani menekan ruang gerak praktik korupsi.(rd)
Social Footer