Lombok Barat, 25 Juli 2025 — LAWDEM Institut berkolaborasi dengan Front Mahasiswa Lombok Barat (FM LOBAR) menyelenggarakan program edukatif bertajuk "Go to School" yang dirangkai dengan kegiatan Imtaq Jumat Pagi, bertempat di MAN 1 Lombok Barat, Jumat (25/7).
Kegiatan ini mengangkat isu krusial yang tengah menjadi perhatian bersama, yakni pencegahan kekerasan seksual dan bullying di kalangan pelajar. Dalam acara ini, Basriadi, Direktur LAWDEM Institut, hadir sebagai narasumber utama, membawakan materi tentang pentingnya kesadaran hukum, perlindungan diri, dan penguatan karakter di lingkungan sekolah.
"Pelajar harus berani bicara, berani melapor, dan sekolah harus menjadi ruang aman bagi semua. Pencegahan kekerasan seksual dan bullying bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga tanggung jawab kita semua," tegas Basriadi di hadapan ratusan siswa.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Lombok Barat, Aziz Paradi, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara sekolah, masyarakat, dan lembaga independen dalam membangun lingkungan pendidikan yang sehat dan bermartabat. "Kegiatan seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan oleh siswa. Apalagi dengan pendekatan yang humanis dan langsung menyentuh kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sopyan Hadi, Ketua FM LOBAR, yang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan ruang aman bagi generasi muda. “Kami ingin sekolah-sekolah di Lombok Barat menjadi pionir dalam gerakan anti kekerasan dan anti perundungan. FM LOBAR siap menjadi jembatan kolaborasi untuk tujuan mulia ini,” ungkapnya.
Acara ini menjadi langkah awal dari program berkelanjutan yang akan digelar di berbagai sekolah di Lombok Barat. LAWDEM Institut dan FM LOBAR menargetkan pendekatan berbasis edukasi langsung kepada siswa agar tercipta budaya saling menghargai, serta mendorong keberanian untuk melawan dan melaporkan segala bentuk kekerasan.(red)
Social Footer