Lombok Barat - Badan Pusat Statistik Kab. Lombok Barat menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2023 pada hari Selasa (21/2/2023) di Aula Ujung Loka-Ujung Landasan Gerung. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPS Kab. Lobar Ir. Lalu Suprapna, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, M.Eng., Kadis Tenaga Kerja Kab. Lobar H. Sabidin, M.Pd., Sekban BKD-PSDM Kab. Lobar Ziadaturrahman, SE., BMKG Kab. Lombok Barat dan Peserta dari OPD dan Kemenag Kab. Lobar
Kepala BPS Kab. Lobar Ir. Lalu Suprapna menyampaikan bahwa pada dasarnya statistik ada 3 yakni pertama statistik dasar yang diselenggarakan oleh badan yakni Badan Pusat Statistik. Statistik dasar sepert sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi. Statistik yang kedua yakni Statistik Sektoral yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga atau OPD. Statistik yang ketiga Statistik Khusus diselenggarakan oleh lembaga atau perorangan. "Berdasarkan UU No. 16 tentang Statistik disebut ada 3 jenis Statistik yakni Statistik dasar, Statistik Sektoral dan Statistik Khusus", jelasnya.
Ir. Lalu Suprapna melanjutkan penjelasannya terkait rencana strategis BPS kedepan, BPS tidak mengandalkan statistik dasar. Pada sensus penduduk tahun 2020 menggunakan metode kombinasi yakni menggunakan data administrasi yang divalidasi oleh petugas ke lapangan. Sementara sensus penduduk tahun 2030 kita pakai data administrasi atau data statistik sektoral. Oleh karena itu, BPS akan terus fokus pembinaa dalam pengelola fokus data statistik Sektoral. Sehingga data statistik sektoral yang dikeluarkan betul valid. "Sensus Penduduk tahun 2030 akan menggunakan Statistik Sektoral. Sehingga kita fokus dalam pengelola data statistik sektoral", imbuhnya.
Kepala BPS Ir. Lalu Suprapna mengungkapkan sekarang ini Daerah Dalam Angka banyak diminati oleh mahasiswa dan Swasta. Ini menandakan bahwa data bukan hanya untuk kebutuhan pemerintah melainkan oleh banyak kalangan. Dalam pengelolaan data Statistik Sektoral BPS berkolaborasi dengan Dinas Kominfotik Kab. Lobar, dimana Diskominfotik Kab. Lobar telah memiliki aplikasi SIWARTA (Sistem Warung Data) yang bisa diakses kapan saja. "Data statistik sektoral akan lebih utama dan kami berkolaborasi dengan Diskominfotik dalam pengelolaan data. Aplikasi SIWARTA sangat bagus dan membantu kami", tutupnya.
Sementara itu Kadis Kominfotik Kab. Lobar Ahad Legiarto, M.Eng dalam pemaparannya menyampaikan data adalah aset kekayaan baru dalam membangun bangsa. Hasil pengelolaan data akan dijadikan sebagai dasar menentukan kebijakan oleh pimpinan. Begitu penting manfaat data dalam pembangunan daerah maka apabila data hilang itu berarti aset juga akan hilang. "Data adalah aset kekayaan baru dalam pembangunan, data hilang aset melayang", paparnya.
Ahad Legiarto, M.Eng menyampaikan juga bahwa Diskominfotik dalam pengelolaan data sektoral telah menyiapkan Aplikasi SIWARTA. Pengelolaan data sektoral menjadi tanggung jawab semua OPD dan Kecamatan sehingga perlu ketelitian dan validasi data sebelum dirilis dalam aplikasi. Sampai saat ini keterisian data sektoral dalam aplikasi SIWARTA sudah 80%. "Kami selaku walidata harus bertanggung jawab atas data yang dikeluarkan. Sehingga sebelum dipublikasi dan rilis dalam SIWARTA, data harus dicek dan validasi. Entri data kita saat ini telah mencapai 80%", tutupnya.(red)
Social Footer