Lombok Barat, DTulis.com - Tasyakuran dan silaturahmi di kediaman mantan Bupati Lombok Barat H.Zaini Arony terus berlanjut. Pemuda dan pemudi Dasan Tapen menggelar yasinan dan zikir malam Rabu, (22/3/2022) kemarin.
Mantan Bupati Lombok Barat H.Zaini Arony mengatakan bahwa keadaan atau kemajuan di Dasan Tapen 60 tahun yang lalu jauh berbeda. Beliau memberikan ilustrasi bahwa sebuah kolam ikan yang berukuran kecil, dengan ikan yang banyak tentu berbeda dengan kolam ikan yang besar, dengan ikan yang sedikit.
Begitupula, sebagian besar orang tua pada zaman lalu, memiliki tanah berhektar-hektar, memiliki anak banyak, tentu anak-anaknya mendapatkan warisan sedikit.
"Jika mengadalkan harta dan menjadi penonton, kita akan tertinggal. Orang tua zaman dulu, jarang mau sekolahkan anaknya ke universitas atau perguruan tinggi,"katanya saat memberikan motivasi kepada pemuda dan pemudi.
Beliau kemudian mengutip Sabda Rasulullah SAW: "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.
Dari hadist tersebut, sudah sangat jelas bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini serba berubah. Sesuatu yang hari ini istimewa, tapi pada 10 atau 20 tahun mendatang bisa jadi hanya hal yang biasa-biasa saja. Sesuatu yang hari ini mustahil, bisa jadi pada 10 atau 20 tahun mendatang adalah hal yang sangat mudah sekali.
" Saat ini Zaman sudah jauh berbeda. Kita harus mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan,"katanya.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pendidikan merupakan pintu utama perubahan. Perubahan dan perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh terhadap dinamika kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain untuk menghadapi perubahan itu dengan ilmu pengetahuan. Mereka yang berilmulah yang menjadi pemenang.
"Untuk melakukan perubahan melalui pendidikan. Kita perlu berilmu agar menemukan jati diri, agar hidup berarti,"katanya.
Social Footer