Breaking News

Bupati Bersama Komisaris PLN Persero Resmikan Huntara

Bupati Bersama Komisaris PLN Persero Resmikan Huntara 

seputarlombok.com | Lombok Utara. Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH, bersama Dewan Komisaris PT. PLN (Persero) Darmono SH, Ketua Umum Yayasan Baitul Maal (YMB) Sulistyo Biantoro dan GM PLN Uip Nusra Yuyun Mimbar Saputra resmikan rumah hunian sementara (28/9).

Dalam sambutan Koordinator Penyelenggara Sulistyo, menyampaikan YBM diberikan amanah untuk mengelola zakat, infaq dan sedekah dari PLN. Tiap bulannya, pegawai PLN memotong gajinya sebesar 2,5 persen untuk zakat dan program-program sosial kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan dakwah.

"Sejak awal bencana, kami sudah hadir untuk membantu masyarakat menyalurkan bantuan makanan, kesehatan dan lainnya," lontarnya.

Sementara itu, Dewan Komisaris PT. PLN Darmono, SH menyatakan peluncuran pemulihan rumah pascagempa Lombok, dihimpun dari kepedulian dan rasa tanggung jawab keluarga PLN kepada penyintas terdampak gempa.

Berita lainnya. 

"Dari dana sebesar 4 milyar dikelola oleh mitra. Harapannya masyarakat dapat memanfaatkan sebaik mungkin," tuturnya.

Dalam pada itu, Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH, mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada semua relawan. Lebih khusus YBM PLN yang telah membantu warga Lombok Utara menyiapkan rumah sementara atau huntara, sekaligus menyokong program pemerintah daerah yaitu "Gerakan Kembali ke Rumah".

"Sudah saatnya masyarakat kita kembali, membangun hunian sementara dengan memanfaatkan sisa bahan rumah bekas gempa, untuk membuat huntara. Apalagi sebentar lagi hujan turun," papar bupati.

Huntara yang dibangun oleh relawan ataupun pemerintah nantinya, bersifat sementara dan tak menghilangkan hak masyarakat terhadap ganti rugi kerusakan rumahnya.

"Huntara ini adalah sisi lain, tidak termasuk regulasi pemerintah pusat, one stop policy, kebijakan dari tidak ada menjadi ada," tegas bupati.

Pemda rencana menyiapkan kebutuhan pembuatan Huntara bagi masyarakat seperti triplek dan bahan penunjang lainnya.

"Silahkan masyarakat membangun dengan bahan yang tersisa. Bisa memanfaatkan bahan dari puing bangunan lama. Kekurangan seperti triplek, atap dan lainnya dibantu," tutur bupati.

Pada kesempatan itu, bupati berpesan agar kepala dusun berkoordinasi mengenai apa yang dibutuhkan masyarakat kepada pemerintah. 

"Jika ada warga yang ingin kembali ke rumahnya, diajak bergotong royong untuk membangun hunian sementara. Dalam rangka menguatkan 'Gerakan Kembali ke Rumah' yang baru-baru ini kita gaungkan," ucap bupati.

Acara diakhiri dengan peresmian Rumah Huntara di Dusun Bentek Pemenang, yang pada saatnya langsung bisa dipergunakan warga terdampak gempa. (red.)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close