![]() |
| Kapala Bidang Industri Komoditi Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) H.Amarudin |
SeputarLombok.com |
Lombok Barat – Dalam mengentas angka kemiskinan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat (Lobar) galakan program revitalisasi
sentra industri kecil menengah dengan melakukan pembekalan pendidikan dan
pelatihan. Terhadap kelompok pengrajin Gerabah di Desa Banyumulek, guna
merevitalisasi kembali potensi yang lebih berinovasi baru.
Kabid
Industri Komoditi Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) H.Amarudin mengatakan, guna
mengangkat dan membangkitkan potensi gerabah yang ada di desa Banyu Mulek,
pihaknya mengundang sejumlah pengrajin disana untuk mengikuti gelar Road Show
selama tiga hari. Road Show ini mendatangkan tenaga instruktur dari luar daerah
yang memang sudah memiliki keahlian yang potensial terhadap gaya desain gerabah
yang berinofasi.
"Dalam
Road Show itu, kami hadirkan 20 orang pengrajin yang memang sudah terdaftar
dalam kelompok," ujarnya.
Pihaknya
mendukung program Revitalisasi Program Sentra Industri Kecil Menengah (IKM)
kerjinan gerabah, dengan mengusulkan proposal ke Provinsi yang bertujuan
melakukan dan membuat hasil gerabah yang berinofasi, supaya gerabah kita tidak
hanya sekedar itu itu saja, artinya dengan hasil gerabah yang mempunyai pasar
seni, sudah barang tentu dapat bersaing di berbagai pasar global.
"Karena
dengan berinofasi, dapat meningkatkan potensi industri Gerabah Banyu
Mulek mampu bersaing secara global. Serta dengan kreasi kita yang baru, pasti
bisa menarik pembeli," terangnya.
Sebagai
contoh kata H.Amarudin, jika potensi gerabah kita memiliki nilai jual, prodak
ini kita bisa jual pada tamu pariwisata yang berkunjung ke Lobar, misalnya,
dengan datangnya kapal pesiar didaerah kita, mereka bisa datang melihat dan
membeli prodak gerabah kita, dengan begitu mereka akan dimanjakan dan
ditawarkan hasil produk lokal gerabah.
“Makanya,
para pengrajin gerabah diberikan pengetahuan mengenai bagaimana cara
memproduksi industri dengan hasil produk yang bagus dan berkualitas. Pengrajin
juga diajari tentang pembinaan mengenai Gugus Kendali Mutu (GKM) dan Good
Manufacturing,” ungkapnya.
Pengembangan Industri sejauh ini, merupakan langkah dalam menghadapi persaingan
pasar bebas, maka persiapan harus dimulai saat ini. Jika ingin menjadi pemenang
kata kuncinya harus mempersiapkan sejak awal. Kita harus memberi catatan kepada
peserta bahwa pemerintah siap mendukung dalam kemajuan industri pengrajin
dengan memberikan bantuan dan pembinaan dari segala aspek, pungkasnya. (Rd)

Social Footer